Kematian yang Berujung Kebahagiaan
Apa yang paling aku benci di dunia ini adalah kematian
Hal yang paling tak bisa dihindari dan tak bisa diprediksi
Hal lain boleh terjadi, tapi tidak dengan kematian
Sebab aku tak bisa mempersiapkan diri dan hati untuk menghadapi
Sudah terlalu banyak aku terluka karna harus berpisah dengan kematian
Namun dengan bodohnya, aku dulu berteman dekat dengan kematian
Dulu aku sangat dekat dengan kematian, bahkan menganggapnya adalah hal paling menyenangkan apabila terjadi
Goresan merah di nadi, tanda lebam di badan semua adalah peranakan dari kematian
Dan setiap hari aku memilikinya, bahkan garis memanjang yang aku goreskan dulu masih terbentang di paha dan nadiku
Aku mengira mereka akan hilang, namun ternyata bertahan
Terima kasih kepada tanda itu yang tak pernah hilang
Sebab, melihatnya aku mampu mengingat bahwa dulu aku adalah orang paling dekat dengan kematian namun memilih untuk berteman dengan kebahagiaan
Kini aku telah dekat kembali dengan kebahagiaan
Kebahagiaan yang diberikan kepada orang-orang yang selalu mengucapkan kepada bertahan
Sekarang, aku menemukan apa arti kebahagiaan milikku
Aku baru saja menemukannya, kumohon jangan diambil
Jika kamu mengambil teman dekatku yakni kebahagiaan, maka izinkan aku untuk dekat kembali dengan mantan temanku yakni kematian
Aku tau bahwa kematian tak bisa dihindari
Namun setidaknya aku dapat berteman secara alami dengan kematian, bukan dengan memaksa menjadi teman dari kematian
Aku bahagia dengan diriku sekarang, dan berharap untuk dapat terus hidup merasakan pertemanan dengan kebahagiaan bukan kematian
Komentar
Posting Komentar